Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.

Praktikum Kewirausahaan





























Biopori

Pengertian Biopori

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFb1lkb-C3dH7-pqokncCvFFH1MwYS0Z0VT_w2ubnzWZIV_jeE74c-ZfYDbN_onl3BqJE6iv3U1Ddal3hr7Xk8tdghbJr5peminzxvHbiUD_DsJXZwpnqxso61eV-yQ2r73-xft3N9ulI/s200/img_biopori1.jpg


Biopori adalah lubang-lubang kecil atau pori-pori  di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisme di dalamnya, seperti cacing, , perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah laiinya. Pori-pori yang ada dapat menigkatkan kemampuan tanah menahan air dengan cara menyirkulasikan air dan oksigen ke dalam tanah.  Jadi, semakin banyak biopori di dalam tanah, semakin sehat tanah tersebut. Gambar di samping menunjukkan gambar biopori dilihat dari mikroskop.

Di daerah yang masih alami, mekanisme pembentukan biopori terjadi dengan sendirinya.  Dengan adanya perubahan struktur di atas dan di dalam tanah akibat pembangunan/ pengolahan tanah yang dilakukan manusia seperti pertanian, deforestasi dan perumahan, mekanisme alamiah pembentukan biopori menjadi tidak berjalan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Kamir R. Brata, seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), mengembangkan sebuah cara untuk mendorong terbentuknya biopori melalui Lubang Resapan Biopori (LRB).












KEUNGGULAN DAN MANFAAT BIOPORI

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4e3VzbJ9YkvWMPnyrRPWO7SpfBmHQTpctD50OX4N5wz95uzRReqUptMJAC-XAf69fkHngyR9zkTEQYuu7YBeBlGETUBnul1Ng6rGyCYtsxnIOwuFfhXbIETB7qg04iE5uJkU3-Kpc8c/s320/keunggulan.jpg


Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara (1) meningkatkan daya resapan air, (2) mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), dan (3) memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.

a. Meningkatkan daya resapan air 

Kehadiran lubang resapan biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom/dinding lubang. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm 2 atau hampir 1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3218 cm 2.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgivTIx6hcyaKwDgqu1C247L5NVnrpmXrRctXgOpfFuIqysRm1QvhCJTyEPgNhiMN-WqIIqKjXqiBUEsD1lK_z_wbgOKe8fqePbKb-GqYlv5J4dD9cSvKjylMnm6_hj1PPEa0s4hNRsypc/s200/gambar-biopori.jpg

Lubang dibuat di tanah kemudian diisi dengan sampah organik atau sampah yang biodegradable. Sampah yang ada di dalam lubang akan menjadi makanan organisme-organisme tanah. Hal ini akan meningkatkan aktivitas organisme-organisme tanah di sekitar lubang resapan biopori sehingga menambah jumlah bipori di sekitarnya. Dengan mengubah struktur tanah menjadi lebih berpori, kemampuan tanah meresap air menjadi menigkat dan mencegah terjadinya banjir & kekeringan.

Dengan demikian kombinasi antara luas bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air. 

b. Mengubah sampah organik menjadi kompos 

Lubang resapan biopori “diaktifkan” dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai “pabrik” pembuat kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya.

BIla lubang yang dibuat berdiameter 10 cm dengen kedalaman 100 cm, maka setiap lubang dapat menampung 7.8 liter sampah organik. Jumlah tersebut stara dengan rata-rata jumlah sampah organik selama 2-3 hari dari satu rumah. Dalam selang waktu 56 – 84 hari, sampah di dalam lubang biopori  sudah terdekomposisi menjadi kompos  sehingga volumenya telah menyusut. Dengan demikian lubang-lubang ini sudah dapat diisi kembali dengan sampah organik baru dan begitu seterusnya.

Pengolahan sampah organik dengan pembuatan kompos mengurangi terbentuknya gas metan yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Gas metan terbentuk saat sampah organik dibuang secara ditimbun/landfill. Jadi secara tidak langsung pembuatan lubang biopori dapat mengurangi efek rumah kaca. 

c. Memanfaatkan fauna tanah dan atau akar tanaman 

Seperti disebutkan di atas, lubang resapan biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan “saluran” air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfir sebagai gas rumah kaca; berarti mengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas dalam tanah.

PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) 

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 – 30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah.
Lokasi pembuatan lubang resapan biopori antara lain:
  1. Di dasar saluaran pembuangan/selokan air hujan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrhK7alEscOwtu7PhbRtMN5da8fRHnJ7MjFwZZvOhwz300qEdvuimf56VSA5VQHyVg4ld25taIs-GW02z5wROGK_iA72o_fS28wqGp4646hyrz2EXTlUIiKAEppYwlJh1fOBZAYDJeesA/s320/gambarbioporiundil2.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc3oH7nGDIyGSxffOtINzlJpqMs_iK6ReJ8-zanvmKjRpg5CBbezze6GvMnHVJ9DOCSfjy4FKLElQA3nKmR7iYGrdQzvAf3bAdgE1oC2H0O-HbdtIjQvmXPI7eZp8gNliY_l-Fpg6pv3Q/s200/lubang_resapan.jpg

Pembuatan biopori pada selokan pengalir air hujan mengurangi volume air yang dialirkan sehingga mencegah air meluap ke luar selokan.

  1. Di sekeliling batang pohon Lubang resapan biopori yang dibuat di sekeliling pohon dapat menjadi sumber air untuk pohon tersebut. Bulu-bulu akar dari pohon akan tumbuh ke arah LRB
  2.  Di batas taman

Langkah-langkah pembuatan LRB yaitu:
  1. Membuat lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter10 cm, kedalaman 100 cm atau tidak melampauikedalaman air tanah. Jarak pembuatan lubang resapanbiopori antara 50 – 100 cm
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3u449GZqM38qwsh5BnEEQIjAW2ebTzXA0Do62VsSBJ4PHGSebTeUhJJYmKibxl2c_q8mhOwKwSJlaMoAUpYTjbR_CImhep7E5t9DGFJBCZJZRnPb1qu1BAw_YTeN2AYEIDU_liRRDOHo/s320/biopori.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy4CELn2GNjO5VyApcS3VFZm69HhJQWdfcMpXkVkAw_Zaoksz0mxIxy8qwD6swrxA924UvgRsTLFmP21WRl-ksSKfClcNpCen_4oyhHxAzqwQEWuqDXgflVG263oqFQHhgali46HcfKq4/s200/biopori5.jpg

Pembuatan lubang dapat dibuat dengan memakai alat bantu yang disebut bor biopori
  1.  Memperkuat mulut atau pangkal lubang dengan menggunakan:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBP4uI04kmMNbi1l41uE7PwQXA52rQzCoqnxXYejFnGpZWCeesphgemuCQZQoNZlqRgfv3tI0m3uFwH0ccEteUppg8xN5OHfgDaCbOfT1hwLHh6aZd73I27_f4QN8n5KsnXsIRJiBBj5A/s200/lubangbiopori.jpg
1) paralon dengan diameter 10 cm, panjang minimal 10cm; atau
2) adukan semen selebar 2 – 3 cm, setebal 2 cm disekeliling mulut lubang.

  1. Mengisi lubang LRB dengan sampah organik yang berasaldari dedaunan, pangkasan rumput dari halaman atau sampah dapur; dan
  2. Menutup lubang resapan biopori dengan saringan kawat/lainnya.
Setelah LRB dibuat, secara berkala lubang harus dirawat dan dipelihara dengan cara:
  1. Mengisi sampah organik kedalam lubang resapan biopori;
  2. Memasukkan sampah organik secara berkala pada saat terjadi penurunan volume sampah organik pada lubang resapan biopori; dan/atau
  3. mengambil sampah organik yang ada dalam lubang resapan biopori setelah menjadi kompos diperkirakan 2 – 3 bulan telah terjadi proses pelapukan.

Jumlah lubang yang perlu dibuat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

Jumlah LRB = intensitas hujan(mm/jam) x luas bidang kedap (m2) / Laju Peresapan Air per Lubang (liter/jam)

Sebagai contoh, untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (50 x 100) / 180 = 28 lubang. 

sumber:
- peraturan men LH no 12 2009 ttg pemanfaatan air hujan,



Contoh Study Kelayakan Usaha

USAHA BUDIDAYA IKAN MAS


BAB I
a.       Nama Perusahaan                                : CV. Irham Karya
b.      Alamat perusahaan                              : Jl.Singkil – Rimo, Aceh Singkil, Aceh
c.       Pemegang Saham                                : Ir.H.Irhamuddin., MT
d.      Bidang Usaha                                     : Usaha Budidaya Ikan Mas
e.       Akte Pendirian                                    :
f.       Ijin dimiliki                                         :
g.      Bank Rekanan                                     : Bank Aceh
h.      Modal yang dimiliki                            : Tanah seluas 5 Ha
                                                              Uang sebesar Rp. 300.000.000,00
i.        Fasilitas Kredit                                    :
j.        Modal yang diusulkan                        : Rp. 400.000.000,00
k.      Jangka waktu pengembalian               : 3 tahun @Rp.11.111.111,00/ bulan
l.         
BAB II
1.     Usulan Usaha
a.         Sifat Investasi                                 : Investasi Jangka Panjang
b.        Produk Pokok                                 : Ikan Mas komsumsi dan Benih ikan mas
c.         Produk Sampingan                         : Pakan Ikan

2.         Aspek Hukum
a.         Izin Usaha                                      :
b.        Lokasi                                             : Lokasi cukup aman dan strategis.
c.         Jaminan                                           : tanah seluas 1000 km²

3.         Aspek Teknis
a.         Sifat Usaha                                     : Jangka Panjang
b.        Jumlah produk perkiraan                : Untuk 1 panen menghasilkan
-       Benih Ikan Mas 5000 ekor
-       Ikan komsumsi 5 ton ikan segar
-       Pakan Ikan 3 ton






c.         Lokasi                                             :

 

                    Pasar Singkohor                                                            Lokasi Usaha
 



Jl. Singkohor - Rimo
 


                                            Masjid An Nur
 



d.        Mesin dan peralatan                       :

Nama Peralatan


Satuan

Genset
 2 Unit
Blower
 4 Unit
Sentrifugal
 4 Unit
Kipas Angin
 2 unit
Pompa Air
 2 Unit









e.    Prosfek yang diharapkan                :
               -    Untuk 1 panen menghasilkan
-       Benih Ikan Mas 5000 ekor
-       Ikan komsumsi 5 ton ikan segar
-       Pakan Ikan 3
f.     Distributor                                      : Rumah Makan Setia supalai  100 kg/ bulan            ikan segar                                           ikan segar
                                                                            Permintaan benih ikan Mas, petani Desa      Singkohor                                                                            Singkohor 





g.    Bahan Baku                                    :


Bahan Baku


Unit
Induk Ikan
  20 pasang
Benih Mas 
 10.000 ekor
Pakan Ikan
10 Ton
Obat Obatan Kimia
 2 set
Set Peralatan Listrik
 3 set
Jaring
 2 Set
Set Peralatan kimia
 10 Unit
Peralatan Pendukung lainya
 10 Unit


4.    Aspek Pemasaran                                      
a.         Konsumen                                             : 1. Masyarakat ds. Singkohor
                                                                 2.  Rumah Makan disekitar desa Singkohor
                                                                 3. Petani tambak ikan Mas

b.         Area Pemasaran                                     : 1. Wilayah Aceh Singkil
                                                                 2.Wilayah Medan

c.         Jumlah dan harga Penjualan                  :

Nama Barang


Harga/satuan

Total harga

Ikan Komsumsi 5000 kg/panen @4 Bulan
25.000/kg
Rp. 125.000.000
Benih Mas  20.000 ekor
500/ekor
Rp.10.000.000
Pakan Ikan 3000 kg
5000/kg
Rp.15.000.000
Total penjualan/panen

Rp.150.000.000

d.        Syarat pembayaran dan Penjualan         : - Menggunakan sistem Mitra Kerja sama
                                                                 - Menggunakan sistem kenanggotaan
                                                                 - Menggunakan pembayaran Langsung





5.    Aspek Manajemen
a.         Stuktur Organisasi            


STRUKTUR MANAJEN  CV. IRHAM JAYA





b.      Pimpinan Perusahaan

Nama pemilik      : Ir.H.irhamuddin
Alamat                 : Jl. Kakap, Kec. Singkohor, Aceh Singkil
Status                   : Belum Berkeluarga




c.       Tenaga Kerja Profesional
Nama
Jabatan
Gaji
Yudhi Syahreza
Kepala Operasional
Rp. 2.000.000
Fandy Auk
Kepala Pemasaran
Rp. 2.000.000
Willy Bastian
Kepala Lapangan
Rp. 2.000.000
Ariel
Kepala Sarana Dan Prasarana
Rp. 2.000.000
Andi
            Karyawan
Rp. 1.250.000
Ucok
            Karyawan
Rp. 1.250.000
Beckam
            Karyawan
Rp. 1.250.000
Neymar
            Karyawan
Rp. 1.250.000
TOTAL
Rp.11.000.000



6. Aspek Finansial
 a. Kebutuhan Dana Modal
Kegiatan Dan Peruntukan
Kebutuhan Dana

Pembelian Alat dan bahan
Rp.250.000.000
Pengurusan Administrasi
Rp.250.000.000
Total
Rp.400.000.000

b. Stuktur Modal
JUMLAH DANA
KETERANGAN
Rp.300.000.000
Dana Pribadi
Rp.400.000.000
Dana Pinjaman Bank
Total   = Rp.700.000.000










c. Rencana Pendapatan

Nama Barang


Harga/satuan

Total harga

Ikan Komsumsi 5000 kg
 @4 Bulan
25.000/kg
Rp. 125.000.000
Benih Mas  20.000 ekor
500/ekor
Rp.10.000.000
Pakan Ikan 3000 kg
5000/kg
Rp.15.000.000
Total Rencan Pendapatan
Rp.150.000.000

d. Perkembangan Laba

1.      Pemasukan

Nama Barang


Harga/satuan

Total harga

Ikan Komsumsi 5000 kg
 @4 Bulan
25.000/kg
Rp. 125.000.000
Benih Mas  20.000 ekor
500/ekor
Rp.10.000.000
Pakan Ikan 3000 kg
5000/kg
Rp.15.000.000
Total Rencan Pendapatan
Rp.150.000.000


2.      Pengeluaran selama Usaha
KETERANGAN
JUMLAH
Upah Tenaga Kerja
Rp. 11.000.000 x 4 = 44.000.000
Biaya Perawatan Alat
Rp. 5.000.000
Biaya selama usaha
Rp. 20.000.000
Biaya Tak Terduga
Rp. 15.000.000
Total
 Rp. 84.000.000


Jadi laba yang didapat adalah =  pendapatan  - pengeluaran
Laba =  Rp. 150.000.000 – Rp. 84.000.000 = Rp. 66.000.000


Presentase Laba =  x 100 % = 78,57 %
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. E Learning Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger