Headlines News :
Home » » Jobsheet Praktek Kerja Kayu

Jobsheet Praktek Kerja Kayu

Written By Unknown on Jumat, 10 April 2015 | 23.45









BAB I
CARA KERJA MENGETAM KAYU SESUAI BENDA KERJA


1.      TUJUAN PEMBELAJARAN

  •   Mahasiswa dapat mengetahui fungsi ketam.
  • Mahasiswa dapat mengetahui cara memelihara alat ketam
  • Mahasiswa dapat mengetahui cara mengetam kayu dengan rata ,tidak baling dan siku pada setiap bidang  permukaan menggunakan alat ketam manual.

2.      TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK HARUS :


  •  Cerdas dalam bertindak ,bila terjadi kecelakaan kerja cepat mengambil keputusan.
  •  Jujur ,bekerja sendiri tidak boleh minta bantuan teman.
  •  Sopan dalam berpakaian yang pantas,rapi,bersih dan sopan dalam berbicara.
  • Tangguh,tidak boleh menyerah bila menghadapi kesulitan pada saat raktek.
  •  Mandiri dalam melaksanakan  praktek.
  • Berani bertanggung jawab atas tindakan yang diambil,bisa jadi teladan yang baik.

3.      FUNGSI

 Menyerut / mengetam kayu bertujuan untuk meratakan,mengurangi ketebalan kayu dan membuat permukaan kayu menjadi halus.


4.      PETUNJUK


  •  Bacalah  tujuan belajar dan tingkah laku berkarter gurang diharapkan.
  • Jangan bergurau pada saat bekerja , bertanya,diskusi seperlunya.
  • Bacalah dengan seksama langkah kerja ,ingat materi yang harus dibaca sebelumnya
  •  Setelah praktek cepatlah membuat laporan dikumpulkan sebelum praktek selanjutnya dimulai.

5.      ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a.       Alat

  • Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.
  • Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan letaknya disisi samping dari meja
  • Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan melakukan pekerjaan.
  • Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.
  • Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
  • Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja
  • Perusut adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari kayu dan kayu pada bagian melintang dapat digerakkan kekanan dan kekiri.
  • Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.
  • Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi).Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan kayu untuk pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva kurva yang tidak memungkinkan mengunakan ketam.


b.      Bahan
         Balok kayu dengan ukuran 60 cm

6.      KESELAMATAN KERJA

  • Gunakan alat seperlunya
  •  Jangan bermain2 saat praktek
  •  Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
  • Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat              pada lembar kerja
  • Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
  •  Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
  • Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat yang dipakai dalam keadaan tumpul
  • Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan
  • Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
  • Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
  •  Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
  • Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
  • ika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan instruktur kerja kayu.

  
7.      MEMELIHARA DAN MENAJAMKAN MATA KETAM

  • Mengasah sesudah dipakai.
  • Dibersihkan  setelah dipakai.
  • Asah dengan gerindra atau batu asah.


8.      LANGKAH KERJA MENGETAM


  • Telitilah katu yang akan diketam,apakah bebas daripaku,pasir atau kotoran lain yang dapat merusak mata ketam
  •  Potonglah kayu /bahan ukuran 60 cm,menggunakan gergaji. Letakkan kayu dibangku kerja dengan bidang cekung merapat pada meja kerja agar kedudukan kayu stabil pada waktu pengetaman.
  • Pegang ketam nada untuk ketam pendek.
  •  Ketam muka lebar (bidang 1) dengan posisi kuda kuda agar tenaga cukup tercurahkan pada pekerjaan dimana pada pekerjaan dimana ketam dipegang diatasnya.
  • Ketamlah berulang ulang hingga kayu lurus dan datar dn licin,perhatikan arah serat kayunya.
  • Periksa hasil ketaman dengan siku siku untuk mengecek kesikuannya.
  • Beri tanda dimuka 1 dengan paring
  •  Kemudian ketam muka 2 dengan langkah seperti muka 1.
  • Tariklah garis perusut untuk menetukan lebar yang diinginkan.
  •  Kettam muka 3 hingga datar dan siku dengan muka 2.
  •  Ketamlah muka 4 hingga datar dan siku dengan muka 3.
  • Tariklah garis perusut .
  • Periksalah pada dosen dan lakukan penilaian.


Gambar Kerja

Hasil Ketam













BAB II
MEMBUAT SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK


           
II.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

  •  Mahasiswa dapat mengetahui fungsi sambungan.
  • Mahasiswa dapat mengetahui cara memelihara alat praktek
  • Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat sambungan dengan baik dan benar.

II.2. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK HARUS

  • Jujur ,bekerja sendiri tidak boleh minta bantuan teman.
  • Sopan dalam berpakaian yang pantas,rapi,bersih dan sopan dalam berbicara.
  • Tangguh,tidak boleh menyerah bila menghadapi kesulitan pada saat raktek.
  • Mandiri dalam melaksanakan  praktek.
  • Berani bertanggung jawab atas tindakan yang diambil,bisa jadi teladan.

II.3.FUNGSI
Menyambung kayu pada konstruksi


II.4.PETUNJUK

  •   Bacalah  tujuan belajar dan tingkah laku berkarter gurang diharapkan.
  • Jangan bergurau pada saat bekerja , bertanya,diskusi seperlunya
  • Bacalah dengan seksama langkah kerja ,ingat materi yang harus dibaca sebelumnya.
  • Setelah praktek cepatlah membuat laporan dikumpulkan sebelum praktek selanjutnya dimulai.

II.5 ALAT DAN BAHAN
A.    ALAT

  • Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.
  • Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan letaknya disisi samping dari meja kerja.
  • Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan melakukan pekerjaan.
  •  Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.
  • Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang    digunakan untuk mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
  • Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja. Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.
  •  Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi).
  •  Gergaji potong adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus terhadat serat kayu.
  • Gergaji belah adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu yang arah potongannya sejajar dengan arah serat kayu.
  •  Gergaji punggung dan gergaji bajang , gergaji punggung dipergunakan untuk penggergajian dengan ketelitian kesemua arah tanpa memperhatikan arah serat dari kayu. Sedangkan gergaji bajang dipergunakan untuk pekerjaan yang sangat halus dan dengan ketelitian yang tinnggi.
  • Gergaji pelobang adalah gergaji yang digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang benar.
  •  Alat pelobang/Pahat adalah alat yang terbuat dari baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi lapisan baja setebal ± 1 mm
  • Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan kayu untuk pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva –kurva yang tidak memungkinkan mengunakan sambungan

B.     BAHAN
     Kayu yang telah diketam

II.6 KESELAMATAN KERJA


  •  Gunakan sarung tangan,untuk melindungi tangan dari kayu
  • Hati hati dalam menggunakan pahat,agar tidak terluka
  • Gunakan pakaian praktek kerja,agar baju tidak kotor
  • Hati hati dan konsentrasi dalam bekerja
  • Jangan bergurau saat bekerja
II.7 LANGKAH KERJA

  • Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
  • Siapkan kayu yang akan dibuat sambungan yang telah diketam
  • Potong kayu tersebut menjadi dua bagian
  • Lukislah pada balok kayu yang akan dipotong
  •  Potonglah bagian yang tidak dipaka
  •  Buat lah lubang dari potongan kayu hingga kedalaman  ± 3 cm
  • Buatlah lubang serapi mungkin dan bersihkan dari sisa sisa kayuDari potongan kayu yang satu lagi dibuat  gigi dan menyesuaikan pada lubang yang telah dibuat.
  • Dalam proses pembuatan giginya diperhatikan sudutnya dan kehalusan,dan disesuaikan dengan luas lubangnya.Setelah selesai pembuatan lubang ,pasang sambungan  dan lihat  kerapiannya  dan kehalusannya
  • Setelah sambungan dipasang dan sesuai sudut dan kedatarannya,  pasanglah bautnya.
  • Setelah terpasang baut ,laporkan pada instruktur untuk dinilai.


Sambungan
























BAB III
MEMBUAT PALU KAYU 


III.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

  • Mahasiswa dapat membuat palu kayu
  •  Mahasiswa dapat mengetahui fungsi palu kayu Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat palu kayu
III.2. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK HARUS :

  •  Cerdas dalam bertindak ,bila terjadi kecelakaan kerja cepat mengambil keputusan.
  • Jujur ,bekerja sendiri tidak boleh minta bantuan teman.
  •  Sopan dalam berpakaian yang pantas,rapi,bersih dan sopan dalam berbicara.
  • Tangguh,tidak boleh menyerah bila menghadapi kesulitan pada saat raktek.
  • Mandiri dalam melaksanakan  praktek.
  • Berani bertanggung jawab atas tindakan yang diambil,bisa jadi teladan yang baik.

III.3.  FUNGSI
   Untuk pengguanaan pada saat memahat dalam proses pekerjaaan kayu

III.4. PETUNJUK

  •  Bacalah  tujuan belajar dan tingkah laku berkarter gurang diharapkan.
  • Jangan bergurau pada saat bekerja , bertanya,diskusi seperlunya.
  •  Bacalah dengan seksama langkah kerja ,ingat materi yang harus dibaca sebelumnya
  •  Setelah praktek cepatlah membuat laporan dikumpulkan sebelum praktek selanjutnya dimulai.

III.5. ALAT DAN BAHAN
a.       Alat

  • Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.
  • Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan letaknya disisi samping dari meja
  • Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan melakukan pekerjaan
  •  Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.
  • Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
  • Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja.
  • Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.
  • Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi).
  • Palu kayu untuk menokok saat proses pemahatan untuk membuat lubang
b.      Bahan
   2 buah potongan kayu

III.6. KESELAMATAN KERJA

  • Gunakan alat seperlunya.
  • Jangan bermain2 saat praktek.
  • Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
  • Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat              pada lembar kerja
  • Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
  • Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
  • Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat yang dipakai dalam keadaan tumpul
  • Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakuka
  •  Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
  •  Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
  •  Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
  • Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
  • Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan instruktur kerja kayu.
III.7 LANGKAH KERJA

  • Persiapkan alat dan bahan yang digunakan
  • Lukislah untuk lubang palu pada salah satu untuk kepala palu,pilihlah kayu yang memiliki tekstur keras,agar palu bagus
  • Lukislah lubang dengan ukuran lubang 2 x 1 cm,dengan kedalaman lubang 2/3 dari tinggi kepala palu.
  • Lubangilah kepala palu dengan menggunakan pahat.
  •  Lubangilah serapi mungkin agar hasil maksimal
  • Setelah kedalaman telah dapat,bersihka dari kotoran
  •  Setelah kepala palu selesai buatlah tangkai palu
  •  Gunakan potongan kayu yang satu lagi untuk membuat kayu
  •  Lukislah tangkai kayu sesuai lubang pada kepala palu
  • Potonglah bagian kayu yang tidak dipakai
  • Buatlah gigi pada tangkai palu menyesuaikan luas lubang kepala palu dan kedalamannya.
  • Setelah selesai membuat gigi pada tangkai kayu, buatlah kreasi pada tangkai palu sesuai dengan keinginanan
  •  Kemudian rangkai palu ,usahakan palu terangkai erat ,agar bagus saat dipakai.

Hasil Kerja
















Share this post :

+ komentar + 1 komentar

6 Agustus 2019 pukul 11.47

Ijin download job sheet

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. E Learning Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger