Headlines News :
Home » » MIX DESIGN BETON

MIX DESIGN BETON

Written By Unknown on Sabtu, 11 April 2015 | 00.01




BAB IV
MIX DESIGN BETON
1.Perencanaan campuran beton metode British Standart.
A.Tujuan :
Untuk menentukan banyaknya perbandingan material beton guna mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan permintaan perencana.
B.Kajian teori :
1)      Penetapan kekuatan beton karakteristik pada umur tertentu. Yang dimaksudkan adalah kuat tekan beton yang disyaratkan dari sejumlah benda uji yang kekuatannya lebih rendah dari yang disyaratkan hanya 5 % saja. Mutu beton karakteristik dapat juga ditulis K175, K200, K225, K250, K275, K300, K350, K400 diatas K400 termasuk beton mutu tinggi.
2)      Penetapan standart deviasi ( s ) , adalah berdasarkan tingkat mutu pengendalian pelaksanaan pencampuran beton dilapangan, makin baik mutu pelaksanaannya makin kecil standart deviasinya, makin jelek mutu pelaksanaannya makin besar standart deviasinya.










Tabel 4.1. Mutu pelaksanaan diukur dengan standart deviasi

.
Isi pekerjaan
Standart deviasi s ( kg/cm2)
Sebutan
Jumlah beton ( m3 )
Baik sekali
Baik
Dapat diterima
Kecil
Sedang
Besar
<1000
1000-3000
>3000
45<s<55
35<s<45
25<s<35
55<s<65
45<s<55
35<s<45
65<s<85
55<s<75
45<s<65



Tabel 5.2. perkiraan kekuatan tekan (n/mm2) beton dengan factor air semen 0,50 dan jenis semen dan agregat kasar yang biasa di pakai  di indonesia


Jenis semen
jenis agregat kasar

kekuatan tekanan (n/mm2)
  3        7                28                   91
Semen porland S 550
Alami ( koral)
 20      28              40                   46
Batub pecah
 23      32               45                   53

semen portland S 475
Alami (koral)
 13       19              31                     42
Batu pecah




3)      Penghitungan nilai tambah : Jika dihitung nilai tambah berdasarkan standart deviasi maka besarnya = 1,64 x s
4)      Menetapkan kekuatan beton rata-rata yaitu dengan cara mutu beton yang direncanakan ditambah dengan nilai tambah sebagai contoh mutu beton K175 dan s = 46 kg/cm2 , maka besarnya mutu beton rata-rata yang dikehendaki = 175 + 1,64 x 46  = 250 kg/cm2
5)      Menetapkan jenis semen, semen normal type I atau S 550.
6)      Menetapkan jenis agregat : Agregat halus memakai pasir alami atau yang diambil dari sungai dan agregat kasar memakai kerikil buatan atau kerikil pecah ( crushed aggregate ).
7)      Faktor air semen bebas menggunakan tabel 5.2 dan grafik 5.2 akan mendapatkan nilai .
8)      Faktor air semen maksimum dapat ditetapkan dengan PBI 1971 Tabel 4.3.4.














    Tabel 4.2.Jumlah semen minimum dan nilai fas maksimum.

Jumlah semen minimum per m3 beton ( kg )
Nilai factor air semen maksimum
Beton didalam ruangan bangunan :
a.Keadaan keliling non korosif
b.Keadaan keliling korosif  disebabkab oleh kondensasi atau uap-uap korosif
Beton diluar ruang bangunan :
a.Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung.
b.Terlindung dari hujan dan terik matahari


Beton yang masuk kedalam tanah :
a.Mengalami keadaan basah dan kering berganti-ganti
b.Mendapat pengaruh sulfat alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinyu berhubungan dengan air :
a.Air tawar
b.Air laut


275

325





325


275





325


375





275
375


0,60

0,52





0,60


0,60





0,55


0,52





0,57
0,52

9)      Slump ditetapkan dengan PBI 1971


Tabel  4.3. Nilai slump untuk berbagai-bagi pekerjaan beton


Uraian
Slump ( cm )
Minimum
Maksimum
Dinding, pelat pondasi dan pondasi telapak bertulang
Pondasi telapak tidak bertulang, kaison dan konstruksi dibawah tanah
Pelat , balok, kolom dan dinding
Pengerasan jalan
Pembetonan massal

5,0

2,5

7,5
5,0
2,5
12,5

9,0

15,0
7,5
7,5


Tabel 5.5. perkiraan kadar air bebas (kg/m3) yang di butuhkan untuk beberapa tingkatan kemudahan pengarjaan adukan beton

Ukuran besar butir
agregat maksimum
Jenis
Agregat


Slump (mm)

0-10
10-30
30-60
60-180
10 mm
Alami
150
180
205
225
Batu pecah
180
205
230
250
20 mm
Alami
135
160
180
190
Batu pecah
170
190
210
225
40 mm
Alami
115
140
160
175
batu pecah
155
175
190
205



10)  Ukuran agregat maksimum ditetapkan dari hasil percobaan analisa ayakan .
11)  Kadar air bebas  diambil dari tabel 5.5.
12)  Kadar semen  = 11 : 8
13)  Kadar semen maksimum = -
14)  Kadar semen minimum ditetapkan PBI 1971
15)  Faktor air semen yang disesuaikan = -
16)  Susunan besar butir agregat halus : Daerah ( zone )
17)  Persen bahan lebih halus dari 4,8 mm grafik 5.6 
18)  Berat jenis riil agregat gabungan antara kerikil dan pasir.
19)  Berat jenis beton diambil dari grafik 5.5
20)  Kadar agregat gabungan = 19-12-11
21)  Kadar agregat halus          = ….. % x 20
22)  Kadar agregat kasar          = ……% x 20
23)   

Banyaknya bahan
Semen ( kg )
Pasir ( kg )
Kerikil ( kg)
Air ( liter)
Tiap 1 m3
  …………..
 …………….
……………..
…………….








C. Keselamatan Kerja :
  • Bersihkan lantai kerja sebelum melaksanakan pemeriksaan bahan.
  • Bersihkan bangku-bangku laboratorium dari kotoran-kotoran seperti sisa-sisa semen,pasir , kerikil dan sebagainya.
  • Jagalah alat-alat dan perlengkapan kerja  secara teratur dan rapi.
  • Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan dalam perhatian kepada benda pekerjaan.
  • Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindarilah bekerja sambil bergurau.
  • Hati-hati waktu menimbang semen, pasir, kerikil jagalah dengan cermat jangan sampai ada yang hilang karena kurang hati-hati.
  • Hati-hatilah melihat hasil timbangan semen,pasir,kerikil dan jumlah airnya.

D.Peralatan dan Bahan :
Alat-alat yang diperlukan :
  • Beton molen
  • Ember atau talam untuk tempat semen, pasir, kerikil .
  • Gelas ukur untuk tempat air yang diperlukan.
  • Timbangan
  • Cetok,sekop,bak beton ,slumpdan jerojok

Bahan yang diperlukan :
  • Semen
  • Pasir
  • Kerikil
  • Air
Langkah kerja dan hasil :
·         Mengisi tabel dari metode British Standart:
No
Uraian
Tabel/
Grafik
Nilai
1

2
3
4

5
6

7

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Kuat tekan karakteristik
Deviasi Standart
Nilai tambah
Kekuatan rata-2yang hendak dicapai
Jenis semen
Jenis Agregat : Kasar
                            Halus
Faktor air semen

Fas maksimum
Slump
Ukuran Agre maks
Kadar air bebas
Kadar semen
Kadar semen maks
Kadar semen minim
Fas yang disesuaikan
Susunan butiran pasir
Persen dibawah 4,76
Bj Gab agregat
Berat jenis beton
Kadar agregat gab
Kadar agregat halus
Kadar agregat kasar
Ditetapkan

PBI



Ditetapkan


Tabel 5.2
Grafik 5.2
PBI
PBI
PBI
Tabel 5.5
11 : 8
-
PBI
-
Grafik 2.2
Grafik 5.6

Grafik 5.5
19-12-11
175 kg/cm2 pada umur 28 hari bagian cacat 5 %.                           50kg/cm2
1,64 x 50kg/cm2=82kg/cm2
175 + 82 =257 kg/cm2

Semen normal S 550
Kerikil Pecah
Pasir alami
Di peroleh 0,72

0,57
7,50 cm – 15 cm ( 6cm -18cm )
25,4 mm
225 liter/m3
394 kg/m3
-
394 kg/m3
-
Zone 3
34 %
(2,87×0,5) + (2,78×0,5)=2,825
2453 kg/m3
2453-394-225=1843 kg/m3
34%x1843     =   640,56 kg/m3
66 % x 1843  = 1160 kg/m3


Banyak bahan             Semen             Pasir           Kerikil            Air
Tiap 1 m3 camp              394 kg            624 kg        1160 kg          225 liter



·         Dalam praktikum diperlukan 3 kubus 15x15x15 volumenya =         m3
·         Semen        = 0,010125 × 394    kg     =3,98 kg
·         Pasir           = 0,010125 × 624    kg     =  6,31   kg
·         Krikil         = 0,010125 × 1160   kg      = 11.74  kg
·         Air              = 0,010125 × 225    kg     = 2,278 ml
·         Dalam praktikum diperlukan 3 silinder volumenya =                     m3
·         Semen         =                 x            kg       =             kg
·         Pasir           =                 x              kg      =             kg
·         Kerikil         =                 x            kg       =             kg
·         Air                =                x             liter    =             liter     








Bahan yang di perlukan :
  • Semen, pasir , krikil, air
      Apabila pengecoran 3 kubus 15×15×15 volumenya = 0,010125 m3
  • Semen        = 0,010125 × 394    kg     =3,98 kg
  • Pasir           = 0,010125 × 624    kg     =  6,31   kg
  • Krikil         = 0,010125 × 1160  kg      = 11.74  kg
  • Air              = 0,010125 × 225    kg     = 2,278 ml
     Apa bila pengecoran 5 silinder volumenya = ¼. 3,14. 15².30 = 0,026493
  • Semen        = 0,026493 × ......... kg   = ............ kg
  • Pasir           = 0,026493 × ......... kg   = ............ kg
  • Krikil         = 0,026493 × ......... kg   = ............ kg
  • Air              = 0,026493 × ......... kg   = ............ liter

·         Menyiapkan takaran dengan berat material yang diperlukan untuk pengecoran dalam ember-ember.
·         Beton molen yang dalam keadaan kering danbersih disiapkan.
·         Agregat kasar dimasukkan kedalam molen.
·         Air sebagian dimasukkan kedalam molen.
·         Beton molen diputar sambil disi pasir.
·         Setelah pasir seluruhnya masuk, sisa air dimasukkan kedalam molen.
·         Molen dalam keadaan berputar semen dimasukkan seluruhnya kedalam molen.
·         Setelah kira-kira 3 menit mulut molen dipindahkan beton dituang ke ember seng untuk diperiksa homogenitasnya.
·         Pada waktu mencampur sumbu putar molen dianjurkan membuat sudut 15 – 30 derajat dari bidang datar.
·         Diadakan pengujian slump.
·         Setelah sesuai dengan rencana maka diperbolehkan untuk cetak benda ujinya.
·         Setelah selesai dicetak maka ditunggu selama 24 jam, setelah itu baru boleh dilepas dari cetakan.
·         Cetakan dilepas kemudian dapat direndam dalam air selama 27 hari.
·         Setelah unur 28 hari boleh diadakan pengujian test tekan betonnya.
Hasil :
Ternyata setelah diadakan pengujian test tekan hasilnya rata-rata 260 kg/cm2, beton karakteristiknya = 260 – 1,64 x 46 = 185 kg /cm2

F.Kesimpulan:
Hasil perencanaan campuran beton sudah sesuai dengan yang dikehendaki,maka dapat dikatakan sempurna sesuai dengan rencana.

G.Evaluasi / Pembahasan :

Bilamana kebutuhan semen dibawah angka semen minimum di PBI maka yang harus dipakai adalah PBI, tetapi kalau semen sudah diatas ketentuan PBI maka sebaiknya jumlah semen apa adanya saja. 



Sumber : Ir. Sutikno, M.T. ( Dosen Unesa)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. E Learning Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger